Sariagri - Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil menyelesaikan sensus bertahap tiga tahun terhadap sumber daya plasma nutfah bidang pertanian, seperti diberitakan Global Times.
Sensus tersebut dilakukan terhadap tanaman domestik, ternak, unggas, dan akuakultur untuk memastikan kemandirian sumber daya benih dan mengamankan kepentingan nasional. Hingga saat ini, sensus tersebut telah mencakup sejumlah tanaman di 2.323 kabupaten, serta hewan ternak dan akuakultur di lebih dari 95 persen desa dan kabupaten di China.
Salah seorang pejabat Kementerian Pertanian China, Sun Haoqin, menyebut upaya itu sebagai terobosan besar guna melindungi spesies yang hidup di Dataran Tinggi Qinghai-Xizang.
“Sudah menjadi tugas mendesak bagi industri benih untuk melindungi dan menemukan sumber daya bermutu baru untuk mencapai kemandirian dan revitalisasi industri benih,” kata Sun.
Setelah menyelesaikan proses selama sebulan, Kementerian Pertanian merilis daftar 10 sumber daya plasma nutfah premium untuk tiap-tiap kategori tanaman, ternak dan unggas, serta akuakultur. Terdapat pula daftar berisi sepuluh sumber daya genetik ternak dan unggas unggulan teratas di Dataran Tinggi Qinghai-Xizang.
Sebagian besar sumber daya plasma nutfah baru, termasuk 20.800 sumber daya tanaman, 18 sumber daya genetik ternak dan unggas, serta lebih dari 30.000 plasma nutfah akuakultur, diidentifikasi dan dilestarikan selama sensus.
Sensus ini juga menjadi kemajuan penting dalam upaya membangun bank sumber daya plasma nutfah nasional. Bank sumber daya plasma nutfah tanaman nasional telah diselesaikan dan diuji coba operasikan pada bulan September.
Bank sumber daya plasma nutfah hayati perikanan laut nasional resmi beroperasi pada Oktober. Sementara bank sumber daya plasma nutfah ternak dan unggas diharapkan mulai beroperasi tahun depan.
Pembangunan bank sumber daya plasma nutfah nasional merupakan pilar penting untuk memastikan pelestarian strategis jangka panjang sektor pertanian China serta memainkan peran yang tak tergantikan guna memastikan ketahanan pangan nasional dan pembangunan berkelanjutan di negara itu.
Video terkait:
http://dlvr.it/SDntC1
http://dlvr.it/SDntC1