Mengenal Hiu Greenland, Spesies Hiu Tertua Dunia Berumur 512 Tahun

Sariagri - Hiu adalah salah hewan laut tertua di dunia yang menduduki posisi teratas dalam rantai makanan. Fosil hiu tertua tercatat pertama kali ditemukan pada 450 juta tahun lalu. Sebab itu hiu disebut sebagai fosil hidup yang masih eksis hingga saat ini. Melansir Live Science, hiu telah hidup melalui lima kepunahan massal, termasuk yang memusnahkan dinosaurus nonavian. Jika dinosaurus mengalami kepunahan pada 66 juta tahun lalu, maka hiu dapat bertahan hingga saat ini dengan berpindah tempat mengarungi samudera. Pada skala umur panjang yang lebih rendah, hiu martil besar (Sphyrna mokarran) hidup sekitar 44 tahun. Sementara hiu putih besar (Carcharodon carcharias) dapat hidup hingga 70 tahun. Tapi dari semua spesies hiu, salah satu hiu yang menonjol karena umur panjangnya adalah hiu Greenland. "Hiu Greenland adalah spesies hiu yang hidup paling lama sejauh ini," kata Brynn Devine, ahli biologi kelautan di University of Windsor di Ontario dan pakar konservasi hiu Greenland, seperti dikutip Live Science. Hiu Greenland (Somniosus microcephalus) menjelajahi dasar laut di Atlantik Utara dan Arktik. Hiu besar ini benar-benar luar biasa. Dalam sebuah studi tahun 2016 di jurnal Science, para peneliti menentukan bahwa usia rata-rata sekelompok 28 hiu Greenland dalam sampel mereka adalah 272 tahun. Hiu tertua dalam kelompok itu diperkirakan berusia 392 tahun, bahkan terakhir hiu Greenland tertua diperkirakan berusia 512 tahun. Metode penanggalan untuk menentukan usia biasanya dilakukan dengan menghitung cincin pertumbuhan dalam struktur terkalsifikasi, seperti tulang belakang atau duri. Tetapi metode tersebut menjadi tidak akurat jika hiu tidak tumbuh pada tingkat yang dapat diprediksi sepanjang hidupnya. Sehingga peneliti biasanya memeriksa penanggalan dari metode lain yaitu perkiraan dengan studi mark-recapture, yang melibatkan pelacakan populasi hewan dari waktu ke waktu. "Untuk hiu jenis ini, metode penanggalan konvensional tidak akan berhasil," kata Devine. Sebagian besar kerangka hiu laut dalam tidak cukup mengapur untuk menghasilkan cincin pertumbuhan yang dapat digunakan. Bahkan jika para ilmuwan dapat menentukan usia dari cincin pertumbuhan atau duri, memverifikasi usia hiu secara manual dengan tanda tahunan tersebut tidak mungkin dilakukan, mengingat hiu ini dalam penelitian apa pun akan hidup lebih lama dari cicit peneliti. Sebaliknya, para peneliti justru mengandalkan penanggalan radiokarbon untuk memperkirakan usia hiu. Mereka mengambil sampel jaringan dari lensa mata yang terbentuk saat lahir dan menentukan usia setiap hewan berdasarkan rasio isotop karbon, atau versi elemen di mata mereka. Namun penanggalan radiokarbon tidak begitu akurat, karena belum diketahui bagaimana karbon berperilaku dalam tubuh hiu Greenland, sehingga ada margin kesalahan yang besar dalam perkiraan akhirnya. Video Terkait   
http://dlvr.it/SDfrCd

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama